Ad Code

Responsive Advertisement

#FatwaKumprit 196

“Cinta tak pernah bisa menjadi proposisi ‘adalah’,

karena ia setip bagi segala kata;

sebagaimana sapu yang melumat debu-debu,

sebagaimana ‘aku’ becermin malah menyaksikanmu.”



Posting Komentar

0 Komentar